Survei: Sneaker dan Kaus Jadi Tren Fesyen 2024, Ternyata Gen Z Lebih Pilih Pakaian Berkualitas daripada Sekadar Ikuti Mode

 

inPUBLIKA.com | Survei 2024 membuktikan bahwa 54% responden membeli produk fesyen dengan mayoritas membeli pakaian kasual. Sementara, 53% responden berencana membeli produk fesyen 5 dari 10 orang ingin membeli pakaian formal untuk 6 bulan ke depan. Selain itu, minat untuk membeli pakaian muslim di masa mendatang terlihat lebih tinggi daripada membeli pakaian olahraga.



Produk fesyen selalu menjadi yang teratas dalam pembelian, terlihat dari laporan Jakpat 2023 yang menunjukkan pembelian barang kategori ini sebesar 88%. Meski permintaan menurun hingga 79%, pembelian produk fesyen masih menjadi nomor satu.


Jakpat melakukan survei untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan pembeli produk fesyen di Indonesia. Laporan yang melibatkan 1.168 responden ini menunjukkan jenis pakaian apa saja yang dibeli pada tahun 2024, tingkat kepuasan mereka, dan pertimbangan dalam membeli pakaian.


Menarik dibaca Brand Lokal Fatih Indonesia Jadi Tren Baju Koko Kombinasi, Bikin Mas Ganteng makin Menyala


Dari segi perilaku, 9 dari 10 responden membeli produk fesyen secara online, terutama melalui platform e-commerce. Sebanyak 27% lainnya membeli lewat akun TikTok Shop merek fesyen dan 25% melalui toko serba ada (department store).

 

Pertimbangan dan sumber informasi dalam membeli produk fesyen

Jakpat mencari tahu perilaku konsumen pada lima kategori produk fesyen: pakaian kasual, pakaian formal, alas kaki, barang bawaan, dan aksesori. Secara umum, harga adalah pertimbangan terbesar bagi responden untuk membeli produk fesyen, dengan persentase lebih dari 70%. Faktor lain adalah model dan kualitas material dari produk fesyen, kecuali pada alas kaki yang mengutamakan ukuran (66%).


Head of Research Jakpat, Aska Primardi menilai bahwa faktor pertimbangan dalam memilih produk fesyen kini makin luas, terutama bagi generasi muda.


Daftar artikel:




"Sebelumnya, produk fesyen dipertimbangkan untuk produksi massal dan jika perlu hanya dibeli/dipakai saat tren tertentu sedang berlangsung. Namun saat ini kita telah memasuki era baru, di mana setelah Gen Z mendapat informasi tentang isu lingkungan dan keberlanjutan hidup, mereka menilai bahwa pakaian berkualitas tinggi adalah pakaian yang diperoleh dan diproduksi dengan cara yang aman bagi lingkungan fisik maupun sosial. Selain itu, pakaian tersebut juga harus dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama, serta dapat juga didaur ulang," paparnya.


Kemudian, terkait informasi seputar produk fesyen, terdapat sejumlah referensi. Pembeli pakaian kasual dan alas kaki cenderung mencari informasi dari rekomendasi orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga. 


Sementara, pembeli pakaian formal dan barang bawaan lebih suka mencari informasi melalui sosial media, seperti Instagram atau TikTok. Berbeda lagi dengan pembeli aksesori fesyen, mereka senang mencari informasi seputar barang-barang ini dari testimoni orang-orang terkenal seperti artis, influencer, atau figur publik.

 

Menarik dibaca Mesin ATM Makin Berkurang Gegara Gen Z Lebih Pilih 3 Bank Digital ini, Kenapa?

Barang-barang fesyen yang dibeli


Jakpat mencari tahu produk fesyen apa saja yang dibeli secara detail. Untuk pakaian kasual, item yang paling banyak dibeli adalah kaos (69%). Sementara, lebih dari 51% responden berencana membeli celana panjang.

Lalu, alas kaki yang paling banyak dibeli adalah sneakers (46%), disusul sepatu olahraga (38%) dan sandal jepit (36%). Sebanyak 36% responden berencana membeli sandal sepatu.

Pada item pakaian formal, persentase responden yang ingin membeli kategori ini lebih tinggi daripada yang sudah membelinya. Kemeja formal adalah item yang paling banyak dibeli (85%) sekaligus ingin dibeli (81%).

Komentar