Muhammad Luqman El Hakim Wisudawan Terbaik UINSU: Pendidikan Tinggi Mengubah Cara Pandang

inPUBLIKA.com | Muhammad Luqman El Hakim menjadi wisudawan terbaik Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU Medan). Lulusan dari Prodi Magister Ekonomi Syariah ini menyelesaikan tesisnya dengan penelitian internasional.


Luqman baru saja diwisuda oleh rektor UINSU Medan Prof Dr Nurhayati didampingi Dekan FEBI UINSU Medan Prof Dr H.M. Syukri Albani Nasution pada Wisuda ke-85 yang digelar di Gedung HM Arsjad Thalib Lubis (Gelanggang Mahasiswa) Kampus UINSU Jalan Sutomo Medan, Rabu (21/5/2025).


Prof Nurhayati mengukuhkan 1.975 sarjana pada prosesi wisuda. Salah satu penghargaan tertinggi untuk wisudawan terbaik diberikan oleh Luqman dengan IPK 3,81.


Menarik dibaca Nadyra Az Zahra Siregar Putri Remaja Lingkungan Nusantara Sumatera Utara Ajak Generasi Muda untuk Jaga Satwa dan Hutan


Adapun judul penelitiannya yakni "Analisis Perbandingan Pengelolaan Zakat dalam Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan di Indonesia, Sudan dan Yordania".


"Penelitian ini menarik karena isinya membandingkan antarnegara dalam pengelolaan zakat, dan termasuk penelitian internasional. Dan saya mengambil data penelitian dengan wawancara berbahasa Arab dengan narasumber dari Sudan dan Yordania via Zoom, padahal yang dibahas adalah pengelolaan zakat dan ekonomi, bukan jurusan Bahasa arab," kata Luqman belum lama ini.


"Kemudian, hasil wawancara tadi saya olah lagi ke dalam bahasa Indonesia dan disajikan ke dalam lembaran tesis. Jadi disitu ada tantangan tersendiri bagi saya untuk membuat wawancara dengan bahasa Arab," imbuhnya.


Menarik dibaca Wardah Renew Series, Formulasi Powerful untuk Hasil Maksimal: 1 Persen Microcapsule Retinol dan 3 Persen Ceramide


Motivasi saya yang paling besar dalam belajar sebut Luqman, adalah untuk orang tuanya. Mereka selalu mendukung langkah-langkanya dalam setiap jenjang pendidikan, dan selalu berpesan untuk mengusahakan yang terbaik. Kemudian, motivasinya dalam menuntut ilmu adalah untuk mengangkat kebodohan dari diri sendiri dan orang lain, sesuai dengan perkataan Imam Ahmad Bin Hambal.


"Proses belajar di jurusan Magister Ekonomi Syariah UINSU sebenarnya gampang-gampang susah, karena latar belakang S1 saya bukan dari jurusan Ekonomi, tapi dari jurusan komunikasi. Jadi saya mesti berjuang lebih dari teman-teman lain yang latar belakang S1-nya itu dari jurusan Ekonomi Syariah," ungkap pria kelahiran Bahorok, 5 Februari 2000 itu.


Menurut Luqman, pendidikan tinggi itu penting untuk menambah wawasan dan spesialisasi seseorang dalam satu bidang keilmuan. Dimulai dari S1 dan jika ada kesempatan dilanjutkan ke jenjang S2 dan S3. 


Daftar Artikel:



"Selain menambah wawasan, pendidikan tinggi juga bisa mengubah cara pandang, karena kita berjumpa orang lain yang berbeda pandangan dan kebiasaan dengan kita. Jadi ketika bertemu dengan orang lain, kita bisa menambah pengalaman dan relasi, serta mempertahankan prinsip hidup yang sudah kita bangun," kata Luqman.


"Intinya, pendidikan tinggi itu bukan hanya sekedar belajar di kelas, namun banyak hal yang lebih luas yang bisa kita dapatkan melalui pendidikan tinggi, terutama wawasan, pengalaman dan relasi," pungkasnya.

Komentar